Penjelasan Apa Itu Emisi Karbon Hingga Hadirnya Green Earth Token

Peningkatan emisi karbon tidak hanya disebabkan karena kuantitas kendaraan bermotor semakin tinggi. Salah satu kegiatan yang turut menyumbang peningkatan emisi karbon ini juga dikarenakan populernya penambangan kripto.

Terkejut? Begini. Tentu kita semua tahu, jika saat melakukan penambangan karbon ini, tenaga yang banyak digunakan adalah listrik. Namun sayangnya, listrik tersebut menggunakan tenaga batu bara.

Bagaimana? Benar. Semakin tingginya popularitas kegiatan penambangan kripto ini, mengakibatkan tingginya peningkatan emisi karbon di Bumi. Jadi, memang ada korelasi tak kasat mata, antara penambangan kripto dengan emisi karbon.




Lalu, sebenarnya apa itu emisi karbon?

Apa Itu Emisi Karbon? Ini Definisi, Penyebab dan Penanggulangannya

Emisi karbon adalah gas yang berasal dari kegiatan pembakaran senyawa dengan kandungan karbon. Singkatnya, emisi karbon ini terlepasnya gas karbon ke atmosfer Bumi.

Hal yang perlu digaris bawahi adalah bahwa emisi karbon ini turut berperan dalam fenomena perubahan iklim. Tentu saja, emisi karbon beriringan dengan gas rumah kaca.

Emisi karbon ini tidak hanya berasal dari kegiatan pembakaran di lingkup rumah tangga saja, tapi juga pembakaran bahan bakar fosil. Benar, salah satunya adalah aliran listrik yang menggunakan bahan bakar batu bara.

Meningkatnya emisi karbon di lapisan atmosfer ini, akhirnya mengundang keresahan dari banyak pihak dari seluruh daratan di Bumi.

Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan membuat energi terbarukan, untuk memenuhi kebutuhan listrik seluruh manusia. Tentu saja ini butuh kerjasama banyak pihak.

Baik individu maupun kelompok, baik swasta maupun pemerintahan, haruslah beriringan untuk mengatasi kondisi ini.

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan pesatnya inovasi, kini manusia mulai menggabungkan banyak hal agar tercapai tujuannya, salah satunya adalah menciptakan energi terbarukan.

Green Earth Token, Salah Satu Inovasi Untuk Menjaga Kesimbangan Bumi

Setelah mengetahui apa itu emisi karbon, mari kita lanjutkan tentang inovasi-inovasi para anak bangsa. Lahir dari keresahan yang sebagaimana dijelaskan di atas, kini muncullah green earth token ini di Indonesia.

Emisi karbon adalah hasil sisa pembakaran gas yang mengandung karbon, dan salah satunya dikarenakan pembakaran bahan bakar fosil. Dalam hal ini berasal dari penggunaan listrik.

Kondisi-kondisi di atas adalah pemantik munculnya token kripto yang ramah lingkungan. Green earth token ini, adalah token kripto yang fokus pada kegiatan hijau di berbagai lapisan Bumi.

Salah satu token produk lokal yang mengusung konsep ini adalah token AHA (Anagata Alam Hijau). Benar. Token AHA adalah token pertama di Indonesia yang bertujuan untuk menekan peningkatan emisi karbon ini.

Token AHA, Token Kripto Produk Lokal Ramah Lingkungan

Tujuan diciptakannya token kripto ramah lingkungan ini adalah untuk ambil peran dalam kegiatan proyek hijau dan juga mengawasi aktivitas transisi karbon.

Sedangkan proyek hijau yang dimaksud adalah seperti pembangunan sarana pengelolaan air dan udara, transaksi jual beli karbon maupun gas lain yang memiliki ekonomi.

Setelah mengetahui apa itu emisi karbon, maka kegiatan-kegiatan hijau tentu perlu banyak digalakkan. Perlu diketahui, jika Token AHA pun mengambil peran dalam hal ini.

Ini terlihat dari beberapa proyek hijau yang dilakukan oleh pihak Anagata sendiri, seperti pemberian hadiah bagi masyarakat berperan aktif dalam rangka pengurangan emisi karbon. Tenang, karena Anagata akan melakukan monitoring untuk setiap pihak yang berpartisipasi.

Menjadi green earth token pertama dan terbesar di Indonesia, juga membuat token AHA ini turut berkontribusi pada proyek hijau yang diselenggarakan pemerintah. Hal ini dalam rangka untuk meluaskan wilayah hijau dan menekan kenaikan emisi karbon di Indonesia.

Mengetahui apa itu emisi karbon tanpa aksi nyata tentu tidaklah bijak. Kini, saatnya kita ambil peran dalam berbagai kegiatan hijau. Salah satunya juga bisa dilakukan melalui penggunaan token AHA ini.