Dia datang dengan persona orang timur, khususnya daerah Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Bahkan, aku pribadi tidak tau jika ada “Larantuka”.
Pada salah satu show, Abdur mengatakan jika di NTT, khususnya Larantuka, mereka belum memiliki akses transportasi yang memadai. Banyak daerah yang masih dipisahkan oleh lautan, dan transportasi satu-satunya adalah kapal.
Abdur masih melanjutkan, jika hal ini akan sangat menyusahkan ketika ibu hamil harus segera ke bidan untuk melahirkan. Karena tak jarang, mereka harus berpacu melawan waktu dan deru ombak yang besar.
Faktanya memang demikian. Di daerah yang indah dengan eksotisnya wilayah perairan, ada pembangunan yang belum merata di sana. Di sini, Abdur menunjukkan satir yang indah nan getir.
MENENGOK SEKELUMIT PEMBANGUNAN DI INDONESIA TIMUR
Jembatan Merah Putih
Daerah di NTT, Maluku dan Papua merupakan bagian dari pemerataan pembangunan yang dicanangkan pemerintah. Salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memperkecil kesenjangan.Kini, teman-teman tentu bisa melihat, bagaimana upaya pemerintah dalam memberikan akses untuk meningkatkan sumber daya manusia di Timur. Salah satu infrastruktur yang sangat terlihat progresnya adalah pembuatan akses transportasi, baik berupa jembatan maupun pembuatan jalan tol.
Salah satu bangunan megah di Indonesia Timur yang menarik perhatianku adalah Jembatan Merah Putih di Ambon. Jika teman-teman perhatikan, jembatan tersebut memiliki rangkaian kabel besar yang menambah nilai estetikanya. Benar?
Jembatan ini menghubungkan dua desa dari kecamatan berbeda yang dipisahkan oleh Teluk Dalam Pulau Ambon. Bisa dibayangkan, bagaimana sebelumnya masyarakat di sana harus bepergian? Berapa lama yang mereka butuhkan sekali menempuh perjalanan?
Jembatan yang sekaligus menjadi ikon kota Ambon ini, telah sukses menjadi solusi memperpendek waktu. Kini, perjalanan ke Bandara Pattimura dari Ambon jauh lebih cepat. Bayangkan saja, sebelumnya kita bisa menghabiskan waktu satu jam untuk menempuh jarak 35 kilometer!
Fakta menarik lainnya, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia Timur dengan panjang mencapai 1.140 meter! Untuk membangun jembatan sepanjang 1.140 meter tersebut, jumlah semen yang digunakan adalah sebanyak 20.000 ton!
Satu-satunya pemasok semen tersebut tidak lain adalah PT. Semen Tonasa.
Tahukah teman-teman, jika proyek besar ini didukung oleh perusahaan semen terbaik di Indonesia Timur?
Jembatan Layang Camba Maros
Jalan layang yang satu ini berbeda dengan jalan layang di daerah metropolitan. Jalan layang ini menghubungkan Kabupaten Bone dan Maros, di Sulawesi Selatan. Dibangun dengan panjang 314 beserta oprit jembatan.Alasan dibangunnya jembatan layang ini adalah untuk mengatasi jalan yang sempit, tanjakan dan memiliki tikungan yang tajam. Kondisi ini menimbulkan kemacetan hingga kecelakaan.
Perubahan yang dirasakan setelah berdirinya jembatan layang yang megah ini adalah arus logistik menjadi lebih cepat. Apakah teman-teman tahu, jika harga sembako juga dipengaruhi biaya akomodasi logistik?
Jembatan Soekarno Manado
Fakta menarik dari jembatan ini adalah memiliki struktur tanah yang unik, sehingga butuh pondasi yang benar-benar kokoh untuk bisa menyangga rangkaian di atasnya. Panjang jembatan ini sebenarnya hanya 1,127 kilometer saja.Jembatan layang ini memiliki ujung di Sungai Tondano dan Pelabuhan Manado. Manfaat yang banyak dirasakan dari adanya jembatan ini adalah lebih singkatnya jarak tempuh dari Kota Manado ke Kecamatan Tuminting, begitu sebaliknya.
Perjalanan yang dibutuhkan lewat jembatan hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk menyebrang jembatan, tapi ketika melalui jalan bawah waktu yang dihabiskan mencapi 1 jam!
SEMEN TONASA : PILIHAN PARA AHLI DARI TIMUR INDONESIA
Tiga konstruksi besar di atas, dibangun dengan menggunakan Semen Tonasa. Untuk teman-teman yang belum tahu, PT. Semen Tonasa ini merupakan perusahaan semen terbesar yang berada di Sulawesi Selatan.Secara kualitas, tentu tidak perlu ditanyakan lagi mengingat mahakarya yang berhasil dibuat Semen Tonasa sudah membuktikannya. Kadang, hanya melihat dengan mata kita bisa menakar seberapa besar kualitas sesuatu. Termasuk konstruksi bangunan. Benar?
Ragam Produk Semen Tonasa
OPC (Ordinary Portland Cement)
Setelah mengetahui beberapa bangunan yang di atas, Semen Tonasa turut hadir dalam pesta pemerataan pembangunan. Tiga diantaranya adalah berdirinya tiga jembatan besar nan megah.Untuk membuat konstruksi semacam ini, jenis semen yang digunakan adalah OPC. Semen jenis OPC ini, sangat cocok digunakan untuk jembatan, jalan raya overpass - underpass, landasan pacu pesawat terbang dan elemen bangunan (beton, precast, hollow brick, paving block dan roster)
Keunggulan semen OPC adalah bahannya yang mudah kering, dapat digunakan membuat semua kualitas beton, persentase workability tinggi dan dan tentu saja khusus untuk bangunan dengan syarat tertentu.
PCC (Portland Composite Cement)
Seorang mandor di perumahan kami mengatakan, jika komplek yang dikerjakan oleh salah satu pengembangan memiliki kualitas bangunan yang kurang baik. Beliau pun menunjukkannya pada kami.
Terlihat memang, dinding bagian depan sudah terlihat garis-garis retakan hingga acian yang tidak halus. Bahkan di bagian belakang, tembok sudah mengalami retak sampai terlihat celah.
Jika sudah begini, tentu saja pemilik rumah harus merogoh saku lagi untuk merenovasi rumah yang bahkan belum ditinggali.
Untuk mengatasi hal ini, rasanya menggunakan semen PCC dari Semen Tonasa adalah pilihan terbaik. Kenapa? Keunggulan PCC Semen Tonasa antara lain hasil permukaan bangunan lebih rata dan halus, lebih kedap air dan tahan sulfat, suhu beton rendah sehingga tidak mudah retak dan tentu saja mudah untuk dikerjakan.
Untuk penggunaan sendiri, semen PCC banyak dimanfaatkan untuk pembuatan jembatan kecil, konstruksi bangunan secara umum (misal : rumah), pagar dinding, plesteran dan acian, pemasangan bata, pengerjaan selokan hingga irigasi dengan permukaan halus.
Semen PPC memang banyak digunakan untuk jenis-jenis konstruksi tepi pantai, saluran irigasi dan pada lingkungan dengan kadar garam yang agresif. Juga untuk konstruksi beton massa yang butuh panas hidrasi dan suhu rendah.
Dari jenis-jenis semen hingga fisik konstruksi yang dibangun dengan menggunakan Semen Tonasa, tentu saja sudah teruji kualitasnya. Ambillah contoh Bendungan Bili-bili (Gowa, Sulawesi Selatan) di atas. Bendungan tersebut dibangun pada tahun 1995 dan masih kokoh sampai saat ini.
Bergerak di industri tambang, Tonasa tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas produk saja tapi juga peningkatan lingkungan.
Tentu kita semua tahu, bagaimana dampak lingkungan yang disebabkan karena pembukaan lahan tambang. Lahan yang “sudah habis” masa pakainya, sudah tidak bisa lagi digunakan. Lalu, bagaimana dengan tambang semen tersebut?
Kawasan pesisir kita banyak yang mengalami pengikisan dikarenakan sapuan ombak besar yang terjadi sepanjang waktu. Dampak abrasi pantai yang ditimbulkan antara lain rusaknya ekosistem laut, menyempitnya wilayah pantai, terganggu kegiatan penduduk yang juga berimbas pada pendapat.
Cara terbaik untuk mengurangi dampak tersebut adalah dengan menanam mangrove atau tanaman bakau. Langkah serupa juga telah dilakukan oleh pihak Semen Tonasa pada 2 Oktober 2022 silam. Bertempat di Pulau Laiya, Pulau Polewali dan Pulau Karangrang, Semen Tonasa hadir dengan 15 ribu tanaman bakau.
Terkait ekosistem laut ini, aku jadi ingat buku anakku. Di buku itu dikatakan, jika penyu seringkali memakan sampah plastik di lautan karena bentuknya menyerupai ubur-ubur! Sedih sekali mengetahui fakta ini. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang akhirnya mati begitu saja.
Kewajiban dan tanggungjawab menjaga lingkungan ini bukan hanya tugas pemerintah. Tapi melibatkan banyak elemen, mulai dari individu hingga korporasi seperti Semen Tonasa ini. Kegiatan bersih-bersih pantai pun masuk dalam agenda rutin mereka.
Aku secara pribadi memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih sebesar-besarnya, ketika mengetahui hal ini.
Semen Tonasa sangat concern pada penghijauan dan reklamasi kawasan tambang. Untuk tahun ini saja, direncanakan akan ada 520 bibit tanaman baru untuk penghijauan yang akan ditanam di daerah perusahaan.
Selain melakukan penanam pohon, Semen Tonasa juga menggunakan Boiler Turbin Generator (BTG) untuk memaksimalkan kegiatan produksi perusahaan. Untuk yang belum tahu, BTG ini merupakan rangkaian unit besar yang menggunakan air laut sebagai sumber energi potensial kemudian diubah menjadi energi kinetik.
Bahkan aku pun baru tahu, jika air laut bisa digunakan sebagai sumber tenaga. Adakah yang sama denganku? Hahahaha
Semen Tonasa, membuktikan dirinya sebagai sebuah bahan konstruksi yang berkualitas karya putra-putri bangsa. Kontribusinya terhadap pembangunan negeri tidak perlu diragukan lagi, Indonesia Timur menjadi saksinya.
Membelah lautan membelah bukit terjal, konstruksi dengan Semen Tonasa tidak hanya indah tapi juga membuktikan bahwa teknologi yang maju juga berimbas pada kualitas produk. Kokoh dan kuatnya konstruksi tidak perlu diragukan lagi.
Kegiatan ekonomi PT Semen Tonasa, sejalan dengan iklim ekonomi hijau yang dicanangkan pemerintah sejak bertahun-tahun lalu. PT Semen Tonasa tidak hanya memburu laba, tapi juga menunjukkan keberpihakannya pada lingkungan dan masyarakat.
Terlihat memang, dinding bagian depan sudah terlihat garis-garis retakan hingga acian yang tidak halus. Bahkan di bagian belakang, tembok sudah mengalami retak sampai terlihat celah.
Jika sudah begini, tentu saja pemilik rumah harus merogoh saku lagi untuk merenovasi rumah yang bahkan belum ditinggali.
Untuk mengatasi hal ini, rasanya menggunakan semen PCC dari Semen Tonasa adalah pilihan terbaik. Kenapa? Keunggulan PCC Semen Tonasa antara lain hasil permukaan bangunan lebih rata dan halus, lebih kedap air dan tahan sulfat, suhu beton rendah sehingga tidak mudah retak dan tentu saja mudah untuk dikerjakan.
Untuk penggunaan sendiri, semen PCC banyak dimanfaatkan untuk pembuatan jembatan kecil, konstruksi bangunan secara umum (misal : rumah), pagar dinding, plesteran dan acian, pemasangan bata, pengerjaan selokan hingga irigasi dengan permukaan halus.
PPC (Portland Pozzolan Cement)
Pernah melihat sebuah bangunan bendungan yang begitu besar? Tentu saja pondasinya berada di dalam air. Untuk itulah semen PPC ini dibuat.Semen PPC memang banyak digunakan untuk jenis-jenis konstruksi tepi pantai, saluran irigasi dan pada lingkungan dengan kadar garam yang agresif. Juga untuk konstruksi beton massa yang butuh panas hidrasi dan suhu rendah.
Dari jenis-jenis semen hingga fisik konstruksi yang dibangun dengan menggunakan Semen Tonasa, tentu saja sudah teruji kualitasnya. Ambillah contoh Bendungan Bili-bili (Gowa, Sulawesi Selatan) di atas. Bendungan tersebut dibangun pada tahun 1995 dan masih kokoh sampai saat ini.
“Semen Tonasa, Berikan Bukti Bukan Janji”
Bergerak di industri tambang, Tonasa tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas produk saja tapi juga peningkatan lingkungan.
Tentu kita semua tahu, bagaimana dampak lingkungan yang disebabkan karena pembukaan lahan tambang. Lahan yang “sudah habis” masa pakainya, sudah tidak bisa lagi digunakan. Lalu, bagaimana dengan tambang semen tersebut?
Kontribusi Semen Tonasa untuk Alam Indonesia
Kita semua tentu tahu, jika Indonesia adalah negara maritim. Banyak wilayah perairan yang memisahkan daratan, hingga kemudian Indonesia juga menjadi negara kepulauan. Namun, kondisi ini ternyata juga memiliki masalah. Salah satunya adalah abrasi pantai.Kawasan pesisir kita banyak yang mengalami pengikisan dikarenakan sapuan ombak besar yang terjadi sepanjang waktu. Dampak abrasi pantai yang ditimbulkan antara lain rusaknya ekosistem laut, menyempitnya wilayah pantai, terganggu kegiatan penduduk yang juga berimbas pada pendapat.
Cara terbaik untuk mengurangi dampak tersebut adalah dengan menanam mangrove atau tanaman bakau. Langkah serupa juga telah dilakukan oleh pihak Semen Tonasa pada 2 Oktober 2022 silam. Bertempat di Pulau Laiya, Pulau Polewali dan Pulau Karangrang, Semen Tonasa hadir dengan 15 ribu tanaman bakau.
“Dan secara khusus kepada masyarakat yang hadir hari ini, kami menitipkan Mangrove ini. Tolong dijaga, tolong dirawat. Ajak anak-anak kita untuk turut peduli. Agar semua ini dapat menjadi amal jariyah bagi kita semua. Bahwa, hijau dan asrinya Bumi kita di masa depan, ada kontribusi dan urun tangan kita di hari ini.” - GM Komunikasi dan Hukum Semen Tonasa, Andi Muhammad Said Chalik
Terkait ekosistem laut ini, aku jadi ingat buku anakku. Di buku itu dikatakan, jika penyu seringkali memakan sampah plastik di lautan karena bentuknya menyerupai ubur-ubur! Sedih sekali mengetahui fakta ini. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang akhirnya mati begitu saja.
Kewajiban dan tanggungjawab menjaga lingkungan ini bukan hanya tugas pemerintah. Tapi melibatkan banyak elemen, mulai dari individu hingga korporasi seperti Semen Tonasa ini. Kegiatan bersih-bersih pantai pun masuk dalam agenda rutin mereka.
Aku secara pribadi memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih sebesar-besarnya, ketika mengetahui hal ini.
Implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang Dilakukan Semen Tonasa
Apa yang menjadi program tahunan tersebut memang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya pada pilar lingkungan. Tidak hanya melakukan penanaman mangrove saja, tapi Semen Tonasa juga melakukan peremajaan pada kawasan bekas tambangnya.Semen Tonasa sangat concern pada penghijauan dan reklamasi kawasan tambang. Untuk tahun ini saja, direncanakan akan ada 520 bibit tanaman baru untuk penghijauan yang akan ditanam di daerah perusahaan.
Selain melakukan penanam pohon, Semen Tonasa juga menggunakan Boiler Turbin Generator (BTG) untuk memaksimalkan kegiatan produksi perusahaan. Untuk yang belum tahu, BTG ini merupakan rangkaian unit besar yang menggunakan air laut sebagai sumber energi potensial kemudian diubah menjadi energi kinetik.
Bahkan aku pun baru tahu, jika air laut bisa digunakan sebagai sumber tenaga. Adakah yang sama denganku? Hahahaha
54 Tahun Membangun, Berikan Pilihan Berikan Solusi
Bukan waktu yang lama untuk sebuah perusahaan bisa bertahan dan berkembang. Terlebih, industri tersebut mengalami persaingan yang sangat cepat.Semen Tonasa, membuktikan dirinya sebagai sebuah bahan konstruksi yang berkualitas karya putra-putri bangsa. Kontribusinya terhadap pembangunan negeri tidak perlu diragukan lagi, Indonesia Timur menjadi saksinya.
“PT Semen Tonasa terlibat langsung dalam proses pembangunan nasional dengan tetap memperhatikan dampak kegiatan operasi terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Kinerja ekonomi ditingkatkan melalui diversifikasi produk, pemasaran, dan melakukan transformasi pada beberapa sektor.”
Membelah lautan membelah bukit terjal, konstruksi dengan Semen Tonasa tidak hanya indah tapi juga membuktikan bahwa teknologi yang maju juga berimbas pada kualitas produk. Kokoh dan kuatnya konstruksi tidak perlu diragukan lagi.
Kegiatan ekonomi PT Semen Tonasa, sejalan dengan iklim ekonomi hijau yang dicanangkan pemerintah sejak bertahun-tahun lalu. PT Semen Tonasa tidak hanya memburu laba, tapi juga menunjukkan keberpihakannya pada lingkungan dan masyarakat.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT Semen Tonasa turut mengulurkan tangan untuk masyarakat sekitar. Karena dalam program pembangunan berkelanjutan, tidak hanya menitikberatkan pada reboisasi saja, tapi juga berkembangnya masyarakat.
Mulai dari bantuan kesehatan untuk masyarakat sekitar, komitmen pelestarian lingkungan, aktif dalam kemandirian ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya hingga kepedulian PT Semen Tonasa pada masalah sosial dan kebudayaan masyarakat.
Kontribusi yang diberikan PT Semen Tonasa, terlihat juga dari berbagai kegiatan kemanuiaan seperti yang disebutkan tadi, Bahkan musibah bencana alam, mereka tak segan untuk memberikan bantuan.
Dalam dunia bisnis, inovasi adalah kunci utama untuk bertahan di pasar. Namun selain mempertahankan dan mengembangkan inovasi, kini masyarakat juga butuh adanya nilai, value untuk mereka.
Maka, setelah 50 tahun berkiprah di Indonesia, khususnya di wilayah Timur, PT Semen Tonasa telah membuktikan nilainya. Bahwa alam, kemanusian hingga kesejahteraan adalah bagian tak terpisahkan dari perusahaan.
PT Semen Tonasa dan Indonesia Timur
Kembali terkait apa yang disampaikan oleh Abdur Arsyad. Dia menyampaikan, jika geografis di sana memang cukup “eksotis”. Di mana, kita masih akan dengan mudah menemui tanjakan hingga tikungan tajam dan tentu saja hamparan lautan.Adanya percepatan pertumbuhan pembangunan di Indonesia Timur, tentu membantu banyak masyarakat untuk mempersingkat jarak tempuh hingga pemerataan pembangunan.
Kini, Indonesia Timur sudah mendapatkan akses yang sama terhadap pembangunan, baik akses transportasi hingga infrastruktur.
Bersama PT Semen Tonasa, jembatan, jalan layang, bandara hingga bendungan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia Timur. Semen Tonasa adalah elemen tak terpisahkan dari Indonesia Timur, Indonesia Timur adalah bagian terindah dari Semen Tonasa.
Beberapa tahun terakhir pembangunan untuk wilayah Indonesia Timur memang sangat gencar dilakukan ya,, jadi lebih merata pembangunan infrastruktur di Indonesia
BalasHapusKeren Semen Tonasa, karena peduli dengan lingkungan dengan cara menanam mangrove dan menggunakan air laut sebagai sumber energi!
BalasHapusMembangun pondasi di air itu sulit menurutku. Apalagi dengan kadar garam tinggi. Tapi semen Tonasa menyiapkannya. Keren.
BalasHapusIkut ngebayangin ibu hamil yang akan melahirkan jika harus naik kapal dulu. Duh, pasti lama. Syukurlah kini pembangunan mulai merata di Indonesia. Daerah timur kini tak jadi pelosok lagi
BalasHapusWah saya baru tahu nih jembatan-jembatan yang diceritakan di atas. Pastinya dengan pembangunan jembatan ini sangat membantu dalam pembangunan sebuah daerah ya, mbak.
BalasHapusKeren nih, semen Tonasa membangun negeri. Daerah timur memang sekarang sudah luar biasa maju, semua infrastruktur dibangun dan tol laut terhubung diantara pulau pulau sehingga pergerakan ekonomi terus menanjak
BalasHapusSelain turut serta dalam membangun infrastruktur di Indonesia Timur, Semen Tonasa juga berkesinambungan untuk menjaga alam. Ini luar bias sih. Bukan hanya menciptakan sebuah lapangan kerja, tapi juga mikirin lingkungan dan ekosistemnya.
BalasHapusPemerataan infrastruktur di berbagai wilayah memang perlu dilakukan. Kalau ada yang jalannya bolong maka direnovasi. Kalau jalannya sempit maka lakukan perluasan.
BalasHapusTurut berbangga hati pembangunan di Indonesia timur berjalan baik atas kerjasama berbagai fihak tentunya. Semen Tonasa salah satu yang turut berjasa dalam pembangunan. (Gusti yeni)
BalasHapusSemen Tonasa ikut berkontribusi terhadap pembangunan di wilayah Indonesia Timur ya mbak
BalasHapusInfrastruktur jadi terbangun baik dengan semen Tonasa ini
Pilar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang diusung semen Tonasa ini bagus. Pantas saja jadi salah satu brand yang digunakan untuk membangun infrastruktur di Indonesia. Keren
BalasHapusIndonesia timur, apalagi di daerah Makassar Sulawesi Selatan dikenal paling ok memproduksi semen tonasa yang namanya sdh eksis sejak lama. Sukses utk Indonesia Timur.
BalasHapusternyata banya juga ya jenis semen Tonasa ini, bisa di;ilih sesuai dengan kebutuhan pembangunan kita. Dan bagusnya lagi ternyata punya kontribusi besar untuk pembangunan Indonesia
BalasHapusBaru tahu sih jenis semennya beda2 sesuai tempat bangunnya dimana.. di laut juga pasti beda sih ya kadar garamnya
BalasHapuswah pengetahuan baru nih tentang semen, yg ternyata beda-beda ya buat bangunan itu :) Pilar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang diusung semen Tonasa ini bagus, keren
BalasHapusSemen Tonasa ini sudah saya kenal namanya sejak kecil dulu
BalasHapusSepertinya memang jadi pilihan utama untuk membuat bangunan yang berkualitas
Keren lho semen tonasa menjadi pendukung pembangunan berkelanjutan di negeri tercinta Indonesia. Dan saya baru tahu, ternyata jenis semen berbeda-beda ya tergantung lokasi pembangunannya. Jadi dapat pengetahuan baru deh
Luar biasa langkah Semen Tonasa dalam hal pembangunan ini ya, semoga Semen Tonasa jaya selalu dan senantiasa menghadirkan produk berkualitas
BalasHapusGak nyangka ya pembangunan serba merah di Indonesia Timur pakai semen Tonasa. Berarti sudah terbukti kokoh dan membangun dong ya. Mantap nih
BalasHapusKeren sekli jembatan jemntan di atas. Apalagi Jembatan Layang Camba Maros. Unik dann indah. Pasti ki jadi tempat para pemburu sunset. Gak heran saya. Karena semennya saja butih. Percaya saya ki semen tonasa itu memberi bukti bukan janji
BalasHapus